Digitalisasi Bank Sampah Berbasis Aplikasi: Inovasi Mahasiswa Teknik Lingkungan Ubah Desa Saba Menjadi Percontohan Pengelolaan Sampah Modern Universitas Umum

`

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan 2024 menghadirkan inovasi terbaru dalam pengelolaan sampah di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Dengan topik "Digitalisasi Bank Sampah Berbasis Aplikasi dan Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dengan kelompok "Pore Rangers" dan budidaya maggot, yang merupakan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik.

Program ini, yang berlangsung dari Juni hingga Oktober 2024, melibatkan 12 mahasiswa angkatan 2022 dan 2021, dengan Jonas William sebagai ketua tim dan dibimbing oleh dosen pendamping Ida Bagus Made Baskara Andika, S.Hut., M.Si. Program ini bekerja sama dengan mitra seperti Bank Sampah Induk Bali Wastu Lestari dan Bank Sampah Induk Sri Rejeki, serta menggunakan aplikasi "Griya Luhu" untuk mendukung operasional digital.


Selama kegiatan ini, tim berhasil mendirikan lima unit "Rumah Sampah Digital" di beberapa desa adat, yaitu Desa Adat Saba, Pinda, Banda, Bonbiyu, dan Blangsinga. Rumah-rumah sampah digital ini diharapkan menjadi pusat pengumpulan sampah dan edukasi warga setempat. Selain itu, program ini juga melibatkan 40 kepala keluarga dalam pengelolaan sampah berbasis sumber melalui instalasi lubang biopori dan budidaya BSF Maggot, yang dirancang untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.


Kepala Desa Saba, Ketut Redhana, SP., mengapresiasi inovasi ini sebagai langkah signifikan dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Gianyar untuk mengurangi sampah dengan pendekatan lokal yang bijaksana. Koordinator Program Studi, Dr. Ida Ayu Rai Widhiawati, ST., MT., menyatakan bahwa proyek ini juga meningkatkan keterlibatan digital masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga mempercepat pengurangan volume sampah secara menyeluruh.


Mengusung tagline "Kecilkan Sampah, Besarkan Manfaat," program ini menunjukkan hasil yang nyata, dimana seluruh operasional bank sampah kini sudah dilakukan secara digital. Dengan ini, Desa Saba menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah secara inovatif, efektif, dan berbasis teknologi.